Kamis, 26 November 2015

Keripik Sinjai

Dari sekian banyak pilihan kuliner khas, karupuak sanjai mungkin layak menjadi pilihan utama untuk Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh khas dari Bukittinggi.

Meski masyarakat setempat menamakannya karupuak, penganan ini sebenarnya berwujud keripik berbahan baku singkong. Karupuak sanjai secara umum terbagi menjadi tiga jenis, tawar tanpa bumbu berwarna putih, asin berwarna kuning, dan berbumbu pedas atau yang populer disebut dengan keripik balado. 

Di antara ketiga jenis keripik ini, keripik balado adalah jenis yang paling populer dan dianggap paling khas karena rasanya yang pedas manis. Karenanya, terkadang orang salah kaprah dan menganggap keripik sanjai adalah keripik jenis balado.



Sebutan Sanjai berasal dari nama sebuah jalan atau daerah di bagian utara Kota Bukittinggi. Jalan Sanjai ini terletak di Desa Manggis, Kelurahan Manggis Gantiang Sanjai, Kota Bukittinggi. Munculnya sebutan ini tentu bukan tanpa alasan. 

Warga yang bermukim di sekitar Jalan Sanjai ini memang rata-rata berprofesi sebagai pengrajin keripik singkong. Tidak hanya itu, daerah Sanjai sendiri memang dipercaya sebagai daerah asal muasal persebaran industri keripik singkong di Bukittinggi.

Menurut sejarahnya, memang warga Sanjai yang pertama kali memproduksi jenis keripik singkong di daerah sekitar Bukittinggi. Usaha keripik di Jalan Sanjai ini diperkirakan mulai muncul sekitar tahun 1970-an. 

Menurut seorang pengrajin bernama Ibu Rosnita, awalnya hanya ada tiga orang pengrajin yang mulai berjualan keripik singkong ini, yaitu Amai Malan, Amai Seram dan Amai Terimalah. Mereka adalah tiga orang nenek yang berjualan keripik singkong di Los Maninjau, Kawasan Pasar Atas, Bukittinggi.

Kesuksesan usaha dari ketiga pengrajin ini menginspirasi warga di kawasan Jalan Sanjai untuk ikut  memproduksi keripik Singkong. Karenanya, keripik singkong asal daerah ini di kemudian hari terkenal dengan sebutan karupuak sanjai. 

Seiring meningkatnya popularitas penganan ini sebagai oleh-oleh khas Bukittinggi, bermunculan pula produsen keripik singkong di daerah-daerah lain, bahkan hingga menyebar ke seantero ranah Minangkabau. Uniknya, nama sanjai pun akhirnya menjadi sebutan umum untuk jenis keripik singkong asal Bukittinggi ini.

Ibu Rosnita, pemilik usaha keripik sanjai bermerk 'Nipik', menyebutkan, dalam sekali produksi tempatnya dapat mengolah sekitar 15 karung singkong. Pengrajin yang juga cucu dari Anai Malan ini mengungkapkan, pada hari-hari biasa dirinya melakukan produksi tiga hari dalam seminggu. Akan tetapi saat musim liburan seperti Lebaran atau Natal tiba, produksi bisa setiap hari dari pagi hingga malam.

Pembuatan keripik singkong di Sanjai sebenarnya terbilang sederhana. Keripik berwarna kuning yang bercitarasa asin dibuat dengan merendam potongan keripik singkong dalam bumbu campuran kunyit, bawang putih, dan garam, sebelum digoreng. 

Adapun keripik singkong pedas dibumbui dengan saus gula yang dibuat dari cabai, bawang merah, bawang putih, dan gula pasir. Saus gula ini dioleskan pada permukaan keripik yang telah digoreng dengan menggunakan kuas, kemudian dikeringkan.

Di tengah persaingan antar produsen, selain ketiga varian umum tersebut muncul inovasi-inovasi baru seperti keripik berbentuk stik atau keripik berbumbu cabai kering. Selain itu, para pengrajin umumnya juga memproduksi makanan khas lain yang disebut dakak-dakak, yaitu singkong yang dipotong dadu seukuran kurang lebih 1 cm dan digoreng kering.
Sumber : http://www.indonesiakaya.com/kanalidetail/karupuak-sanjai-keripik-renyah-menggoda-khas-bukittinggi.
Ini adalah resep membuat keripik sinjai
Resep Keripik Sanjai Balado Gurih Renyah
Bahan-bahan Keripik Sanjai Balado
  • Ubi singkong (kupas kulitnya, potong tipis), 500 gr
  • Garam dapur secukupnya
  • Minyak goreng secukupnya
Bahan sambal Keripik Sanjai Balado
  • Cabe merah (buang bijinya), 20 buah
  • Bawang putih, 5 siung
  • Gula pasir putih, 5 sdm
  • Cuka makan, ½ sdm
  1. Terlebih dahulu kupas singkong dari kulitnya, potong tipis-tipis, lalu bersihkan. Kemudian taburi potongan singkong dengan garam dapur dan diamkan sekitar 10 menit agar garam meresap merata.
  2. Setelah itu, panaskan minyak lalu goreng potongan singkong hingga matang dan garing renyah. Angkat dan tiriskan. Goreng hingga semua potongan singkong habis.
  3. Selanjutnya, siapkan sambal keripik sanjai balado dengan cara meumbuk semua bahan bumbu sambal sampai halus dengan tambahan cuka makan, aduk rata.
  4. Kemudian tumis bumbu halus sambal hingga matang dan tiriskan.
  5. Setelah sambal jadi, campurkan keripik singkong yang sudah digoreng garing bersama dengan bumbu halus sambal tumis hingga tercampur rata.
  6. Keringkan keripik dan simpan dalam toples untuk disuguhkan nanti.
Sumber : http://www.makanajib.com/resep-keripik-sanjai-balado-gurih-renyah/

Selasa, 24 November 2015

SOTO BETAWI

Betawi merupakan soto yang populer di daerah Jakarta. Seperti halnya soto Madura dan soto sulung, soto Betawi juga menggunakan jeroan. Selain jeroan, seringkali organ-organ lain juga disertakan, seperti mata, terpedo, dan juga hati.


SEJARAH

Istilah soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, namun bukan bearti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang memopulerkan dan yang pertama memakai kata soto Betawi adalah penjual soto di THR Lokasari / Prinsen Park, tentunya dengan ciri khas cita rasa sendiri.
Banyak penjual soto pada masa tahun-tahun tersebut, biasanya menyebut dengan soto kaki Pak "X" atau sebutan lainnya. Istilah soto Betawi mulai menyebar menjadi istilah umum ketika penjual soto tersebut tutup sekitar tahun 1991.



RESEP  SOTO BETAWI

Bahan-bahan:
·         500 gr daging sapi dan jeroan, potong beberapa bagian atau potong dadu
·         200 ml santan kental dan cair
·         250 ml susu sapi segar
·         air secukupnya
·         4 cm lengkuas
·         2 batang serai
·         2 cm jahe
·         2 lembar daun salam
·         1 sdm mentega

Bumbu yang Dihaluskan:
·         1 sdm lada, sangrai
·         1 sdt ketumbar, sangrai
·         1/2 sdt jinten, sangria

·         1/2 biji pala, sangrai
·         3 butir kemiri, sangrai
·         5 siung bawang merah
·         4 siung bawang putih
·         Garam secukupnya

Bahan Pelengkap:
·         Daun bawang, iris halus
·         Kentang yang sudah di goreng, iris kasar
·         Tomat, iris kasar
·         Jeruk limau
·         Emping
·         Kecap manis
·         Asinan acar
·         Bawang goreng


Cara Membuat Soto Betawi:
1.      Didihkan air dan masukan daging dan jeroan bersama potongan jahe dan lengkuas. Rebus hingga daging empuk.
2.      Angkat daging dan jeroan lalu tiriskan. Jadikan air rebusan sebagai air kaldu.
3.      Goreng daging dan jeroan hingga berwarna sedikit kecoklatan. Angkat dan sisihkan.
4.      Tumis semua bumbu yang sudah dihaluskan hingga wangi lalu tambahkan santan cair, susu cair dan mentega hingga tercampur matang. Angkat.
5.      Masukan tumisan bumbu beserta daun salam dan batang serai ke dalam air kaldu, masak hingga wangi dan mendidih. Lalu tambahkan santan kental dan sisa susu beserta potongan daging dan jeroannya.
6.      Setelah matang soto betawi dapat disajikan di atas mangkuk saji bersama bahan pelengkap
.
Cara Membuat Sambal:         
·         Haluskan 10 buah cabai rawit merah, 1 cabai merah besar, 2 siung bawang putih dan 1 sdt garam lalu rebus menggunakan sedikit kuah soto. Lalu hidangkan bersama soto betawi.

http://gitagnes.blogspot.co.id/2013/10/artikel-resep-asal-usul-soto-betawi.html?m=1

Senin, 23 November 2015

Uly Lestari Siregar

Ujian blog

Bolu Meranti

Siapa tak mengenal Bolu Meranti? Kue gulung dengan tekstur lembut creamy dan rasa legit ini sudah menjadi semacam oleh-oleh wajib yang harus dibeli saat berkunjung ke Medan. Nyonya Ai Ling, sebagai pendiri Bolu Meranti, yang sejak muda dan saat berumah tangga sudah hobi membuat cake yang dijual kepada tetangga dan sahabatnya.
"Kami tidak membuka gerai sama sekali waktu itu. Kadang-kadang titip ke tante yang rumahnya di Jalan Meranti," Pembeli seakan tidak ada putus-putusnya mendatangi gerai yang barnya hanya sekitar 6 meter tersebut.
   Dalam hal kualitas rasa, tidak diragukan lagi memang jagoan. Tekstur cake lembut dan fresh. Bahkan setelah dimasukkan ke lemari pendingin beberapa hari masih terasa moist. Aroma cake terasa lembut. After taste terasa creamy, karena pemakaian butter dan margarin yang dominan, namun diimbangi oleh bahan berkualitas tinggi. Produk roll cake bisa bertahan tiga hari di luar lemari pendingin, namun sebaiknya di hari ketiga segera disimpan di lemari pendingin, maka rasanya akan tetap nikmat.
Pelanggan yang datan ternyata tidak terbatas pada turis lokal yang datang ke Medan, namun juga turis dari manca negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang dan China.
Banyak sekali parian rasanya, mulai dari Keju, Moka, Nenas, Strawberry, Cappucino, Blueberry, Kacang dan masih banyak yang lainnya.

Resep Bolu Gulung Meranti Khas Medan

  Bahan A Bolu Gulung Meranti Khas Medan :

  • Kuning telur 6 butir
  • Telur antero 5 butir
  • Gula pasir 125 gram
  • Emulsifier 10 gram
  • Susu bubuk 20 gram
  • Tepung terigu 100 gram
  • Baking powder 1 gram
  • Air 1 sendok makan

Bahan B Bolu Gulung Meranti Khas Medan ( Cairkan ) :

  • Butter 100 gram
  • Maragrine 25 gram
  • Extrak vanila 1 sendok makan

Bahan Isi Bolu Gulung Meranti Khas Medan :

  • Selai strawberry ( untuk bolu gulung isi straeberry )
  • Buttercream dan Keju cheddar parut ( Untuk bolu gulung isi Keju )

Cara Membuat Bolu Gulung Meranti Khas Medan :

  1. Langkah awal, panaskan oven 180 derajat celcius, kemudian olesi loyang ukuran 30 x 30 centi meter dengan sedikit margarin hingga rata, lalu alasi dasarnya dengan kertas roti, sisihkan. ( kami menggunakan loyang dengan ukuran 22 x 22 centi meter, jadi bisa dibuat untuk dua loyang )
  2. Selanjutnya kocok telur dan gula pasir hingga mengembang dan kental berjejak. masukkan air, lalu kocok kembali.
  3. Setelah itu masukkan campuran tepung terigu, susu bubuk dan baking powder sambil diayak, aduk hingga rata. kemudian masukkan Bahan B, aduk balik hingga rata dan homogen. ( cara mudahnya, masukkan semua bahan A kedalam baskom, kocok dengan kecepatan tinggi kurang lebih selama 15 menit sampai kental berjejak. kemudian masukkan Bahan B, aduk rata dengan metode kaup balik)
  4. Tuang adonan kedalam loyang, angkat loyang sedikit dari permukaan meja, lalu jatuhkan. bertujuan agar mengeluarkan gelembung udara yang ada dalam adonan. panggang selama 20 hingga 30 menit atau tergantung kondisi oven masing-masing.
  5. Jika sudah matang, angkat dan keluarkan dari dalam loyang agar bolu tidak turun. dinginkan, bolu pun siap diberi isi dengan isian yang sudah disiapkan tadi, yaitu selai strawbery dan keju, olesi rapih lalu digulung.
  6. Setelah diberi isian dan digulung rapih dengan menggunakan kertas roti, jangan lupa masukkan sebentar bolu gulung ke dalam kulkas agar bolu lebih padat dan tidak terbuka gulungannya. proses ini hanya memerlukan waktu 10 menit saja.
  7. Resep Bolu Gulung Meranti Khas Medan pun siap dipotong-potong dan disajikan.
sumber sejarah : http://www.bolumeranti.co.id/
sumber resep : http://resephariini.com/resep-bolu-gulung-meranti-khas-medan/

GUDEG makanan khas Yogyakarta

Kali ini kita akan membahas makanan khas Yogyakarta. Gudeg telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan khas dari KotaYogyakarta. Popularitas tersebut juga yang membuat Yogyakarta dikenal dengan nama Kota Gudeg. Gudeg adalah makanan tradisional yang terbuat dari Nangka muda (nangka) yang direbus selama beberapa jam dengan gula kelapa serta santan. Dengan dilengkapi dengan berbagai bumbu tambahan membuat Gudeg menjadi terasa manis dilidah dan memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya.
Pada penyajiannya, Gudeg biasa di lengkapi dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tahu atau tempe, dan rebusan terbuat dari kulit sapi segar atau lebih dikenal dengan nama sambal goreng krecek. Ada beberapa jenis Gudeg yang dikenal saat ini yaitu jenis Gudeg kering dan Gudeg basah. Gudeg kering hanya memiliki sedikit santan sementara Gudeg basah mencakup lebih banyak susu kelapa atau santan. Jenis-jenis Gudeg tersebut juga mempengaruhi rasa yang dimiliki oleh Gudeg. Meskipun biasanya manis, Gudeg kadang juga memiliki rasa yang pedas seperti yang terdapat pada wilayah Jawa Timur.
Awalnya Gudeg yang dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta jaman dahulu adalah Gudeg Basah. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan Gudeg untuk oleh-oleh yang semakin berkembang juga seirama dengan munculnya Gudeg kering. Gudeg kering baru ditemukan sekitar enam dasawarsa yang lalu. Sifatnya yang kering membuat gudeg tersebut tahan lama dan sering dimanfaatkan sebagai oleh-oleh yang tentu saja berdampak dengan munculnya industri rumahan yang menyajikan oleh-oleh Gudeg khas Yogyakarta.
Keunikan lainnya dari masakan gudeg adalah kemasannya. Apabila Anda berbelanja Gudeg sebagai makanan khas Yogyakarta, tidak jarang Gudeg tersebut dikemas dengan menggunakan “besek”. “Besek” adalah bungkus dari anyaman bamboo yang dibentuk sedemikian rupa berbentuk segi empat dan dapat digunakan sebagai tempat Makanan. Selain itu Gudeg juga sering dikemas menggunakan “kendil” yaitu berupa wadah yang terbuat dari tanah liat. Kemasan tersebut biasanya banyak ditemukan pada para penjual gudeg yang telah terkenal di Yogyakarta seperti Gudeg Wijilan. Wijilan memang merupakan sebuah areal yang terkenal dengan penjual Gudegnya.
Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas tentang sejarah Gudeg. Beberapa pandangan mengkaitkan Gudeg sebagai makanan dari Kraton Yogyakarta, sementara lainnya berpandangan bahwa Gudeg telah lama ada sejak penyerbuan pertama ke Batavia pada 1726-1728 oleh pasukan Sultan Agung yang tercatat dalam sejarah meski belum dapat dibuktikan kebenarannya. Namun dalam berbagai kesimpulan mengenai sejarah Gudeg dapat disimpulkan bahwa Gudeg adalah makanan Masyarakat jaman dulu karena bahan bakunya yaitu nangka muda mudah untuk ditemukan di pekarangan sekitar rumah warga. Nangka tersebut kemudian diolah dan dikembangkan sehingga menjadi Gudeg makanan khas masyarakat Yogyakarta sampai saat ini.
  
Resep gudeg Jogja kering untuk anda pecinta kuliner nusantara. Simak resep gudeg jogja selengkapnya berikut ini.
gudeg jogja

Resep Gudeg Kering

Bahan-bahan gudeg kering
  • Nangka muda 1 kg, potong kecil-kecil
  • Lengkuas 1 kerat, memarkan
  • Daun salam2 lembar
Bumbu halus gudeg kering
  • Bawang merah 10 siung
  • Bawang putih 3 siung
  • Ketumbar ½ sendok teh
  • Kemiri 4 butir
  • Gula merah 250 gram
  • Garam secukupnya
Cara memasak gudeg kering
  1. Rebus nangka dengan bumbu halus dan air secukupnya dalam kuali, tunggu sampai nangka berwarna merah dan empuk, lalu angkat.
  2. Diamkan dalam kuali sampai 1 malam.
  3. Hidangkan dengan siraman areh di atasnya
Resep Opor Ayam Gudeg
Bahan-bahan opor ayam gudeg
  • Ayam kampong 2 ekor, potong-potong
  • Santan 1½ gelas
  • Bawang goreng
Bumbu halus opor ayam gudeg
  • Bawang merah 6 siung
  • Bawang putih 5 siung
  • Kemiri 5 butir
  • Ketumbar 1 sendok teh
  • Jintan ½ sendok teh
  • Merica 1 sendok teh
  • Lengkuas 1 kerat
  • Serai 1 batang
  • Daun jeruk purut 3 lembar
  • Gula merah secukupnya
  • Garam secukupnya
Cara memasak opor ayam gudeg
  1. Tumis bumbu yang dihaluskan sampai tercium harum, tambahkan ayam, aduk sampai merata.
  2. Masak dengan wadah panci ditutup, tunggu hisampaingga ayam berubah warna.
  3. Tambahkan santan, masak sampai ayam matang dan empuk, lalu angkat.
  4. Hidangkan dengan taburan bawang goring di atasnya.
Resep Sambel Goreng Krecek
Bahan-bahan sambal goreng krecek
  • Krecek sapi 250 gram, rambak kulit untuk masak
  • Tempe 500 gram, iris kecil
  • Cabe rawi merah secukupnya
  • Air 900 ml
Bumbu halus sambal goreng krecek
  • Bawang putih 4 siung
  • Bawang merah 7 siung
  • Kencur 1 ruas besar
  • Kemiri halus 2 sebdok makan
  • Daun salam 5 lembar
  • Lengkuas 3 iris
  • Sereh 3 tangkai, ditumbuk, diikat
  • Daun jeruk 7 lembar
  • Gula merah secukupnya
  • Garam secukupnya
Cara membuat sambal goreng krecek
  1. Masukkan semua bahan dan bumbu sambal goreng krecek ke dalam kuali atau wajan.
  2. Masak sampai bumbu meresap dan airnya mengering.
Gudeg Jogja dengan menu Gudeg Jogja Kering ditambah dengan sajian lezat Opor Ayam Gudeg dan Sambal Goreng Krecek mewarnai meriahnya makan.

sumber sejarah gudeg :  https://gudeg.net/direktori/1860/gudeg.html
sumber resep : http://www.kuliner123.com/resep-cara-membuat-gudeg-jogja-nikmat/

Bakpia khas Yogyakarta

Bakpia merupakan salah satu kekayaan kuliner yang dapat diperoleh ketika berkunjung ke KotaYogyakarta. Melihat latar belakang sejarahnya, Bakpia sebenarnya berasal dari negeri Cina, aslinya bernama Tou Luk Pia yang artinya adalah kue pia (kue) kacang hijau. Bakpia sendiri berbentuk kue dengan kacang hijau di dalamnya. Meskipun demikian, saat ini isi dari Bakpia telah banyak di modifikasi tidak hanya dengan Kacang hijau tetapi dengan bahan lainnya.
Meskipun tampaknya sederhana, namun proses pembuatan Bakpia tidak semudah yang kebanyakan penikmat kuliner pikirkan. Di dalam proses pembuatan Bakpia proses pembuatannya harus ditangani oleh orang yang sudah ahli membuat Bakpia. Proses-proses tersebut meliputi pembuatan bahan, pembentukan, pengkukusan samapai tahap pendinginan yang jika tidak dilakukan dengan benar, kemungkinan besar akan mengalami kegagalan produksi.
MunculnyaBakpia di Yogyakarta tidak terlepas dari sejarah pertama Bakpia di PathukYogyakarta. Bakpia mulai diproduksi di kampung Pathok Yogyakarta, sejak sekitar tahun 1948. Waktu itu masih diperdagangkan secara eceran dikemas dalam besek tanpa label, peminatnya pun masih sangat terbatas. Proses itu berlanjut hingga mengalami perubahan dengan kemasan kertas karton disertai label tempelan.
Seiring dengan perkembangan jaman, pada tahun 1980 mulai muncul kemasan Bakpia yang telah berlabel yang bisanya beridentitaskan nomor alamat rumah yang berawal dari bisnis keluarga. Kemunculan Bakpia itu terus berkembang dan telah mengalami puncak ketenaran sebagai oleh-oleh pada tahun 1992 samapai saat ini. Bakpia Pathuk sudah sangat terkenal dan biasa di jadikan oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Saat ini Bakpia itu telah meyebar di seluruh wilayah Yogyakarta dan tidak hanya terpusat di Pathuk saja meski tidak dapat dipungkiri Bakpia Pathuk adlah oleh-oleh khas yang sangat terkenal.

Resep cara membuat Kue Bakpia kacang hijau
 Bahan Kulit Pertama :
  • 125 gr tepung terigu
  • 100 gr margarin

Bahan Kulit Kedua :
  • 250 gr tepung terigu, protein sedang
  • 50 gr gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  • 20 gr mentega putih
  • 40 gr margarin
  • 80 ml air

Bahan isi kue bakpia :
  • 100 gr kacang hijau, rendam selama 1 jam
  • 100 gr gula pasir
  • 100 ml santan kental
  • 2 lbr daun pandan
  • 1/4 sdt garam

Cara membuat kue bakpia khas jogja spesial :

  1. ISI BAKPIA : kukus kacang hijau yang sudah dibersihkan selama kurang lebih 15 menit hingga menjadi mekar. Angkat.
  2. Setelah itu, masak santan, kacang hijau, daun pandan, garam, dan gula pasir. Aduk-aduk hingga tercampur rata dan aduk adonan isi bakpia hingga menjadi kalis. Sisihkan. Lalu bentuk menjadi bulat bola.
  3. KULIT PERTAMA : Campur dan kamudiana uleni bahan hingga menjadi kalis. Lalu bagi adonan menjadi 20 bagian. Sisihkan. KULIT KEDUA : Campur dan aduk hingga tercampur rata. Uleni dan bentuk menjadi 20 bagian.
  4. Bungkus adonan kulit pertama ke dalam adonan kulit kedua. Giling dan kemudian lipat. Ulangi proses diatas sampai 2 kali lagi. Lalu pipihkan, masukkan adonan isi kacang tadi di dalamnya. Tutup hingga bentuk bulat.
  5. Olesi loyang dengan margarin. Letakkan adonan yang sudah di isi kacang di atas loyang. Panggang dengan suhu 180 DC selama 15 menit. Balik adonan bakpia setengah matang, panggang lagi selama 5 menit. Kemudian balik kembali dan panggang kembali selama 15 menit. Angkat. Sajikan.
sumber sejarah : https://gudeg.net/direktori/1861/bakpia.html
sumber resep : http://www.resepbuntik.com

Rabu, 11 November 2015

BIKA AMBON dari MEDAN

 Sejarah Asal Usul Bika Ambon "Dari Medan"
 
Berkunjung ke Medan tanpa membawa oleh oleh ini belum lengkap rasanya. Dibalik kelezatanya ada hal unik yang patut kita pertanyakan. Makanan ini disebut Bika Ambon, Namun justru terkenal menjadi makanan/kuliner khas dari kota Medan, Ibu Kota Sumatera Utara itu.
Kok namanya bukan Bika Medan malah Bika Ambon? Ada beberapa cerita menarik dari penamaan Bika Ambon ini. Ada yang bilang bahwa dulu saat masih masa penjajahan Belanda, di Tanah Deli, seorang warga Tionghoa bereksperimen membuat kue di rumahnya, tak jauh dari kawasan Majapahit. Setelah matang, kue tersebut kemudian dicobakan pada pembantunya, seorang pria asal Ambon. 
Pria tersebut sangat menyukai kue itu, hingga memakannya dengan lahap. Kemudian dinamakanlah Bika Ambon. Namun sanad cerita ini sangat lemah. Dalam sebuah buku berjudul Bunga Angin Portugis di Nusantara, Jejak-jejak Kebudayaan Portugis di Nusantara (2008) karya Paramita R. Abdurrahman, disebutkan salah satu peninggalan Portugis di Maluku adalah tradisi kuliner. Di antara berbagai jenis kuliner yang diperkenalkan kepada penduduk setempat, satu di antaranya adalah bika. Namun tak ada yang bisa menjelaskan bagaimana kue tersebut dibawa atau diperkenalkan orang Ambon ke Medan. 
Dan anehnya, di Ambon sendiri juga tidak populer kue ini. Agaknya penjelasan dari M Muhar Omtatok, seorang seorang budayawan dan sejarawan yang paling kuat. Kue Bika Ambon terilhami dari Kue khas Melayu yaitu Bika atau Bingka. Selanjutnya dimodifikasi dengan bahan pengembang berupa Nira/Tuak Enau hingga berongga & berbeda dari kue Bika atau Bingka khas Melayu itu. Selanjutnya kue ini disebut Bika Ambon karena pertama sekali dijual & populer di simpang Jl. Ambon – Sei Kera Medan.

Cara membuat Bika Ambon Medan 

 Bahan bahan Resep Bika Ambon Medan

  1. Bahan Utama yang harus disiapkan adalah 300 gram Tepung Sagu dan 100 gram Tepung Terigu yang biasa di gunakan untuk membuat roti (kadar protein sedang). Untuk merek nya, tergantung selera.
  2. 200 mililiter Air Kelapa yang di ambil dari Kelapa Segar
  3. 11 gram ragi instant untuk pengembang
  4. 600 ml Santan. Lebih baik di gunakan santan asli yang diambil dari buah kelapa yang tua. Gunakan yang santan kental nya aja supaya hasil nya lebih legit.
  5. 15 butir besar sampai 18 butir kecil Telur Ayam. Pisahkan putih telur nya dan mbil kuning telurnya aja.
  6. 1 sendok kecil atau sendok teh vanili dan garam dapur.
  7. 450 gram Gula Pasir Putih. Jangan menggunakan gula pasir kuning yang berwarna agak gelap, karena hasil jadinya nanti akan tercium aroma tebu.

Cara membuat Resep Kue Bika Ambon Medan Praktis

  1. Ambil satu wadah yang ukurannya sedang. Campurkan 100 gram tepung terigu dan ragi instan. Aduk sampai kedua bahan tersebut tercampurdengan sempurna.
  2. Masukkan sedikit demi sedikit 200 ml air kelapa segar ke dalam tempat di langkah 1 sambil tetap di aduk pelan pelan. Pastikan ketiga bahan tersebut tercampur dan tidak ada gumpalan tepung. Diamkan sebentar atau sekitar 14-16 menit sambil mempersiapkan bahan yang lain.
  3. Ambil wadah lagi yang ukurannya lebih besar. Masukkan 400 gram gula pasir, 1 sendok garam dan vanili. Campur rata semua bahan tersebut menggunakan spatula. Masukkan satu persatu sambil di aduk 15 butir telur ayam ke dalam wadah ke dua. Aduk sampai semua bahan tercampur dengan sempurna.
  4. Kemudian ambil adonan bahan di wadah pertama yang sudah didiamkan selama kurang lebih 15 menit. Campurkan ke adonan di wadah kedua. Aduk sampai rata dan tambahkan 300 gram tepung Sagu sedikit demi sedkit ampbil tetap di aduk.
  5. Ambil 600 ml santan kental nya, masukkan sedikit demi sedkit de dalam adonan sambil tetap di aduk. Harap diperhatikan proses pengadukan dan pencampurannya supaya semua bahan bahan di atas bisa menyatu dengan sempurna.
  6. Untuk memastikan semua bahan tercmapur, saring adonan tadi menggunakan saringan dapur.
  7. Diamkan selama kurang lebih 2 jam supaya hasil jadi Kue Bika Ambon nya nanti mengembang dan keluar bentuk sarang tawon nya.
  8. Panaskan oven terlebih dahulu.
  9. Ambil loyang atau cetakan yang lain dan olesi minyak sedikit untuk menghindari kuenya lengket ke loyangnya.
  10. Masukkan semua adonan terakhir yang sudah di saring diatas ke dalam cetakannya. Untuk hasil sempurna, yang harus diperhatikan adalah adonan tadi tidak perlu di aduk kembali. Cukup tuangkan ke dalam loayang.
  11. Setelah dirasa oven sudah cukup panas, masukkan loyang ke dalamnya. Gunakan api sedang dan pintu oven biarkan terbuka sedikit. Hanya untuk menyalurkan hawa panas yang ada di dalamnya. Kalau pintu terlalu terbuka lebar, dikhawatirkan proses pemasakan Bika Ambon Medan nya lebih lama dan hasilnya tidak sempurna.
  12. Panggang sekitar 7-13 menit sampai warna kulit luarnya kuning kecoklatan.
Bagaimana menurut teman teman? Ternyata cara membuat Kue Bika Ambon Medan nya praktis dan mudah kan. Mungkin ada beberapa langkah di atas yang terlewati buat sebagian orang yang sudah pernah gagal dalam membuat Resep Bika Ambon nya. Proses pendiaman adonan, penyaringan dan pintu oven yang sedikit dibuka adalah faktor faktor kunci yang tidah boleh dilewatkan untuk mendapatkan hasil Bika Ambon yang mempunya sarang tawon atau tidak bantet.
Untuk variasi cara membuat Resep Kue Bika Ambon Keju, anda bisa menambahkan 300 gram parutan keju kedalam campuran adonannya. Atau yang ingin membuat Kue Bika Ambon Kukus, proses pemasakan dengan oven bisa diganti dengan dikukus menggunkan api sedang. Jangan lupa tutup nya sedikit dibuka supaya hawa panasnya keluar. Untuk ide membkin Kue yang lain, teman teman bisa menuju ke Resep Kue Nastar Empuk dan cara membuatnya atau mencoba membuat Brownies Coklat Panggang.
 
sumber sejarah : http://www.mahasiswabatak.com
sumber resep :  http://resepcaramemasak.info

PEUYEUM khas KOTA KEMBANG

Berbicara soal kota Bandung tidak lengkap rasannya jika belum membicarakan berbagai kuliner khas kota kembang ini. Ya, di setiap penjuru Bandung terdapat berbagai makanan yang layak kita coba.
Peuyeum Bandung atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan tape adalah salah satu makanan khas tatar Pasundan. Peuyeum berdasarkan bahan dasarnya dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama terbuat dari singkong. Peuyeum ini yang sering dijumpai di pusat oleh – oleh. Kemudian yang kedua yaitu peuyeum yang dibuat dari beras ketan yang telah di fermentasikan.
Peuyeum biasanya dijual dengan cara digantungkan di langit-langit depan warung sederhana di pinggiran jalan. Anda juga dapat menemukan penjual peuyeum yang berkeliling. Namun sekarang penjual peuyeum keliling sudah jarang ditemui.
Berdasarkan sejarahnya, orang-orang Bandung jaman dulu memanfaatkan tanaman singkong yang banyak tumbuh di daerah Bandung untuk diolah menjadi peuyeum. Mereka yakin bahwa peuyeum berkhasiat menghangatkan tubuh. Khasiat peuyeum tersebut didapatkan dari hasil fermentasi.
Kata “peuyeum”  berasal dari bahasa Sunda. Mereka sering menyebut peuyeum dengan sebutan peuyeum sampeu atau tape singkong. Cara pembuatan peuyeum juga cukup mudah. Singkong yang sudah dibersihkan dikukus sampai matang, kemudian ketika sudah dingin cukup ditaburi dengan ragi dan disimpan di wadah yang tertutup. Waktu fermentasinya sekitar 2 sampai 3 hari.
Peuyeum memang selalu identik dengan kota Bandung. Jadi tidak heran apabila para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, di saat musim liburan mereka selalu membeli kudapan khas Bandung ini sebagai oleh-oleh. Bukan hanya wisatawan saja yang menyukai peuyeum ini, orang Bandung sendiri menjadikan peuyeum sebagai makanan ringan di saat sedang santai atau sekedar dijadikan buah tangan ketika sedang mengunjungi kerabat di luar kota Bandung.
Peuyeum sendiri tidak hanya berasal dari daerah Bandung saja, di daerah-daerah sekitar Jawa Barat lainnya, banyak yang membuat dan menjadikan peuyeum sebagai makanan khas mereka. Namun, tentu saja banyak orang atau wisatawan lebih mengenal peuyeum dengan sebutan Peuyeum Bandung.
Nah, jika Anda berkunjung ke Bandung jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas kota kembang ini. Anda dapat membeli peuyeum khas bandung di pusat oleh-oleh yang berada di sekitar terminal Leuwipanjang atau Cileunyi.

Cara menbuat Peuyeum Bandung

1. Ember atau baskom
2. Kain lap
3. Panci untuk mengukus
4. Penyaring
5. Sendok dan garpu
6. Piring
7. Pisau
Cara Membuat Peuyeum Bandung
Cara Membuat Peuyeum Bandung | Foto : http://cybex.deptan.go.id
Setelah peralatan tersedia, selanjutnya sediakan bahan peuyeum yang terdiri atas:
1. Singkong, jika ada singkong kuning maka hasil peuyeumnya akan lebih bagus dan manis.
2. Daun pisang untuk membungkus singkong yang telah dilumuri ragi.
3 Ragi
4. Air secukupnya untuk menanak.
Kemudian cara membuatnya adalah sebagai berikut:
1. Kupas singkong hingga bersih, kemudian potong-potong atau biarkan panjang. Bersihkan singkong dengan cara dikerik. Selanjutnya cuci bersih singkong tersebut, tiriskan.
2. Siapkan air dalam panci yang akan digunakan untuk menanak singkong. Biarkan hingga mendidih.
3. Setelah mendidih masukkan singkong yang telah ditiriskan, kemudian masak sampai singkong matang. Pergunakan garpu untuk melihat apakah singkong telah matang.
4. Persiapkan ragi, dengan cara haluskan ragi kemudian tempatkan dalam piring.
5. Setelah singkong matang, angkat dan tiriskan.
6. Tempatkan singkong pada ember yang lebar, kemudian kipas-kipas agar cepat dingin. Singkong yang panas tidak dapat diberikan ragi.
7. Setelah singkong dingin, lumuri rata dengan ragi satu per satu. Singkong akan tampak seperti ditaburi gula halus.
8. Setelah semua dilumuri ragi, persiapkan wadah untuk peragian singkong.
9. Wadah peragian lapisi dengan daun pisang, kemudian masukkan singkong. Tata dengan rapi dan pastikan udara di dalamnya hangat.
10. Tutup rapat susunan singkong tersebut, pertama dengan daun pisang kemudian dengan tutup wadah.
11. Letakkan wadah peragian tersebut pada tempat yang aman dan jangan sampai terbuka sebelum waktunya. Peuyeum yang dibuka berulang kali sebelum waktunya, maka hasilnya akan tidak bagus.
12. Biarkan singkong dalam peragian selama 2-3 hari. Lihat, jika sudah lembek dan terasa manis maka peuyeum karya anda telah dapat dinikmati.

 sumber :  http://bandung.panduanwisata.id
sumber resep :  http://sebandung.com

NANIURA khas SUMATRA UTARA

NANIUARA


Kali ini kita akan membahas tentang naniura.Naniura merupakan makanan khas dari orang batak. Arti naniura adalah ikan yang tidak dimasak, warna kuning yang berasal dari kunyit merupakan salah satu ciri dari makanan tersebut.

Ini adalah salah satu resep untuk membuat Naniura
Bahan-bahan

  • 2 ekor ikan mas ukuran sedang
  • 4 buah asam jungga
Bumbu yang di halus
  • 8 butir kemiri , belah dua lalu sangrai
  • 1 sdm ketumbar, sangrai hingga harum
  • 4 cm jahe
  • 5 cm kunyit, bakar
  • 2 cm lengkuas
  • 10 butir bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • 1 sdm Andaliman
  • 5 – 10 bucah cabe rawit
  • 1 batang kecombrang, rebus sebentar
  • Garam secukupnya
Cara membuat
  1. Bershkan ikan dengan air mengalir, buang insang, isiperut dan juga sisik nya
  2. Belahikan menjadi dua bagian, sisihkan
  3. Sementara itu peras asam jungga, lalu rendam ikan yang sudah dibersihkan dengan asam jungga tersebut selama 2 jam
  4. Setelah dua jam cabut duri dan tulang ikan dari si ikan sampai menyisakan dagingnya saja.
  5. Ambil wadah lalu lumuri ikan dengan bumbu halus sampai rata, diamkan 1 jam.
  6. Lalu sajikan. 
selamat mencoba
sumber : http://wwkulineri.blogspot.co.id/

Senin, 09 November 2015

PEMPEK PALEMBANG

PEMPEK PALEMBANG


ASAL MULA SEJARAH PEMPEK PALEMBANG
Pempek Palembang sesuai dengan namanya merupakan makanan khas Sumatera
Selatan (palembang) yang terbuat dari bahan dasar ikan dan sagu. Penyajian pempek
palembang selalu ditemani dengan semangkuk kuah pedas dan menggigit berwarna coklat
kehitaman yang disebut dengan cuko / cuka.
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina
ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di
kesultanan Palembang Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari
sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal
di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang
berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik,
hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain.
Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru.
Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena
penjualnya berkeliling dengan sepeda dan pembelinya sering mengejarnya dengan terburu-
buru, maka dengan spontan para pelangganya sering memanggilnya dengan sebutan “pek”
“sipek” “apek” (apek dalam bahasa tionghua berarti paman) , dan sering kali diucapkan
berulang menjadi “pek pek” maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai pempek
palembang atau empek-empek palembang.
Menurut cerita lagi dahulu warga etnik tionghua mencari penghidupan di Palembang
dengan cara berdagang, dan dalam upacara adat tertentu mereka menyajikan makanan dengan
bahan dasar ikan dan tepung tapioka (sagu) untuk keperluan adat. Baru kemudian pada tahun
1916, makanan itu dijual oleh seorang keturunan Indonesia bernama Sipek.
Dalam perjalanannya pempek palembang sendiri mengalami banyak pengembangan
menjadi beragam jenis, seperti kapal selam, adaan, dan lenjer yang selengkapnya bisa teman-
teman baca di ‘jenis-jenis pempek palembang
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru
diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda)
baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu sangat mungkin pempek
merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang,
mengingat pada saat ini kebanyakan pempek juga dijual oleh kaum keturunan Tionghua.
Nah sekarang pertanyaan yang tidak kalah penting? Apa teman-teman pembaca semua sudah
pernah coba makanan Pempek Palembang? Kalau belum, ini merupakan jenis makanan yang
masuk ke daftar ‘wajib’ untuk anda coba, karena selain luar biasa enak,pempek palembang
memiliki nilai gizi yang tinggi,

sumber : http://dokumen.tips

Resep Pempek Palembang

 bahan 
  • 1,5 kg tepung sagu dengan kualitas baik
  • 1 kg ikan belida giling (atau jika tidak ada, disarankan untuk diganti dengan ikan gabus atau ikan tenggiri, karena memiliki rasa dan tekstur yang hampir sama setelah dimasak dan dimakan daripada menggunakan ikan jenis yang lain)
  • 1 sdm garam dapur / secukupnya
  • 1 bks bumbu penyedap
  • 1 cangkir air es matang
  • rebus air di dalam panci besar yang diberi 2 sdm minyak goreng

cara membuat
  1. Pertama campurkan ikan giling dengan air es dan garam serta bumbu penyedap, aduk ikan giling hingga adonan benar-benar tercampur.
  2. Kemudian tambahkan tepung sagu pada adonan ikan giling tadi secukupnya sampai adonan kenyal sehingga dapat diuleni dan tidak lengket lagi. (untuk sedikit atau banyak nya sagu tergantung tingkat kekenyalan yang kita inginkan, agar rasa ikan benar-benar terasa, jangan terlalu banyak memberi sagu)
  3. Untuk membentuk adonan lumuri tangan dengan sedikit tepung agar tidak lengket, kemudian bentuk sesuai selera (bisa di bentuk lonjong atau bisa di isi dengan telur)
  4. Rebus adonan pempek hingga adonan pempek benar-benar mengapung, lalu angkat dan tiriskan.
Bahan untuk cuka
  • 250 gr gula aren
  • 50 gr air asam jawa 
  • 1 liter air minum bersih 
  • 200 gr bawang putih, bersihkan lalu cincang halus
  • 1 sdt garam
  • 2 sdm ebi, yang sudah di haluskan
  • 15 buah cabai rawit, kemudian dihaluskan (tingkat kepedasan sesuai selera)
 cara membuat
  1. Pertama masukkan gula aren dan asam jawa ke dalam air, kemudian masak hingga mendidih.
  2. Campurkan bawang putih, garam, ebi dan cabai rawit kedalam larutan gula aren tadi, lalu rebus dan didihkan kembali. Setelah matang, angkat dan tiriskan cuka pempeknya.
sumber : http://caramembuat123.blogspot.co.id