Rabu, 11 November 2015

PEUYEUM khas KOTA KEMBANG

Berbicara soal kota Bandung tidak lengkap rasannya jika belum membicarakan berbagai kuliner khas kota kembang ini. Ya, di setiap penjuru Bandung terdapat berbagai makanan yang layak kita coba.
Peuyeum Bandung atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan tape adalah salah satu makanan khas tatar Pasundan. Peuyeum berdasarkan bahan dasarnya dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama terbuat dari singkong. Peuyeum ini yang sering dijumpai di pusat oleh – oleh. Kemudian yang kedua yaitu peuyeum yang dibuat dari beras ketan yang telah di fermentasikan.
Peuyeum biasanya dijual dengan cara digantungkan di langit-langit depan warung sederhana di pinggiran jalan. Anda juga dapat menemukan penjual peuyeum yang berkeliling. Namun sekarang penjual peuyeum keliling sudah jarang ditemui.
Berdasarkan sejarahnya, orang-orang Bandung jaman dulu memanfaatkan tanaman singkong yang banyak tumbuh di daerah Bandung untuk diolah menjadi peuyeum. Mereka yakin bahwa peuyeum berkhasiat menghangatkan tubuh. Khasiat peuyeum tersebut didapatkan dari hasil fermentasi.
Kata “peuyeum”  berasal dari bahasa Sunda. Mereka sering menyebut peuyeum dengan sebutan peuyeum sampeu atau tape singkong. Cara pembuatan peuyeum juga cukup mudah. Singkong yang sudah dibersihkan dikukus sampai matang, kemudian ketika sudah dingin cukup ditaburi dengan ragi dan disimpan di wadah yang tertutup. Waktu fermentasinya sekitar 2 sampai 3 hari.
Peuyeum memang selalu identik dengan kota Bandung. Jadi tidak heran apabila para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, di saat musim liburan mereka selalu membeli kudapan khas Bandung ini sebagai oleh-oleh. Bukan hanya wisatawan saja yang menyukai peuyeum ini, orang Bandung sendiri menjadikan peuyeum sebagai makanan ringan di saat sedang santai atau sekedar dijadikan buah tangan ketika sedang mengunjungi kerabat di luar kota Bandung.
Peuyeum sendiri tidak hanya berasal dari daerah Bandung saja, di daerah-daerah sekitar Jawa Barat lainnya, banyak yang membuat dan menjadikan peuyeum sebagai makanan khas mereka. Namun, tentu saja banyak orang atau wisatawan lebih mengenal peuyeum dengan sebutan Peuyeum Bandung.
Nah, jika Anda berkunjung ke Bandung jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas kota kembang ini. Anda dapat membeli peuyeum khas bandung di pusat oleh-oleh yang berada di sekitar terminal Leuwipanjang atau Cileunyi.

Cara menbuat Peuyeum Bandung

1. Ember atau baskom
2. Kain lap
3. Panci untuk mengukus
4. Penyaring
5. Sendok dan garpu
6. Piring
7. Pisau
Cara Membuat Peuyeum Bandung
Cara Membuat Peuyeum Bandung | Foto : http://cybex.deptan.go.id
Setelah peralatan tersedia, selanjutnya sediakan bahan peuyeum yang terdiri atas:
1. Singkong, jika ada singkong kuning maka hasil peuyeumnya akan lebih bagus dan manis.
2. Daun pisang untuk membungkus singkong yang telah dilumuri ragi.
3 Ragi
4. Air secukupnya untuk menanak.
Kemudian cara membuatnya adalah sebagai berikut:
1. Kupas singkong hingga bersih, kemudian potong-potong atau biarkan panjang. Bersihkan singkong dengan cara dikerik. Selanjutnya cuci bersih singkong tersebut, tiriskan.
2. Siapkan air dalam panci yang akan digunakan untuk menanak singkong. Biarkan hingga mendidih.
3. Setelah mendidih masukkan singkong yang telah ditiriskan, kemudian masak sampai singkong matang. Pergunakan garpu untuk melihat apakah singkong telah matang.
4. Persiapkan ragi, dengan cara haluskan ragi kemudian tempatkan dalam piring.
5. Setelah singkong matang, angkat dan tiriskan.
6. Tempatkan singkong pada ember yang lebar, kemudian kipas-kipas agar cepat dingin. Singkong yang panas tidak dapat diberikan ragi.
7. Setelah singkong dingin, lumuri rata dengan ragi satu per satu. Singkong akan tampak seperti ditaburi gula halus.
8. Setelah semua dilumuri ragi, persiapkan wadah untuk peragian singkong.
9. Wadah peragian lapisi dengan daun pisang, kemudian masukkan singkong. Tata dengan rapi dan pastikan udara di dalamnya hangat.
10. Tutup rapat susunan singkong tersebut, pertama dengan daun pisang kemudian dengan tutup wadah.
11. Letakkan wadah peragian tersebut pada tempat yang aman dan jangan sampai terbuka sebelum waktunya. Peuyeum yang dibuka berulang kali sebelum waktunya, maka hasilnya akan tidak bagus.
12. Biarkan singkong dalam peragian selama 2-3 hari. Lihat, jika sudah lembek dan terasa manis maka peuyeum karya anda telah dapat dinikmati.

 sumber :  http://bandung.panduanwisata.id
sumber resep :  http://sebandung.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar