TAHU SUMEDANG
Tahu sumedang merupakan makanan khas dari Sumedang, Jawa Barat. Biasanya jika dibeli dalam jumlah banyak, umumnya menggunakan bongsang, anyaman bambu yang dapat memuat 25-100 tahu goreng.
Ini adalah sejarah dari Tahu Sumedang
Legenda "Bun Keng" Tahu Sumedang
Tahukah kita asal usul Tahu Sumedang? Dari data
historis, terungkap pengrajin tahu pada awalnya dirintis sejak abad ke
20-an. Konon ini berkaitan dengan “Perjalanan” orang yang bernama Ong
Kino, sebagai imigran China ke Sumedang tahun 1900.
Menurut
Ong Yoe Kim (71), tokoh tahu Sumedang. Kata “Tahu” itu berasal dari
China yakni “Tao Hu” yang maknanya (Tao=Kacang, Hu=Lumat) atau sebagian
orang cina menyebut “Tahu” sebagai daging tak bertulang.
Adapun
Ong Kino adalah ayah kandung Ong Bun Keng, lelaki asal negeri China itu
terinspirasi membuat tahu berbahan baku kedelai, karena kecintaan
istrinya terhadap tahu. Sebagai “cikal bakal” tahu Sumedang, maka Ong
Kino membuat tahunya dengan bahan baku kedelai lurik mirip telor puyuh.
Kedelai itu merupakan jenis kedelai langka untuk ukuran sekarang.
Awalnya tahu yang dibuat itu berukuran besar dan tebal. Lalu
disiasatilah oleh Ong Kino dengan cara membagi tahu itu menjadi empat
bagian supaya ukurannya tak terlalu besar. Selanjutnya Ong Kino memberi
garam ke potongan tahu yang sudah berbentuk persegi itu.
Senada
yang dikemukakan Ong Ce Ciang yang lebih suka dipanggil Suryadi
(42),cucu dari Ong Bunkeng. “Tadinya mencoba mengolah Tahu itu untuk
konsumsi keluarga sehari-hari, tapi karena banyak teman-teman kakeknya
yang datang kerumah dan sering mencicipi tahu buatannya, maka di buatlah
yang banyak sambil terpikir kenapa tidak di jual sajah ke masyarakat
yang luas.
Pada sekitar tahun 1900, tahu cina
ukuran kecil yang dirintis oleh Ong kino mulai di pasarkan oleh anaknya
Ong Bun keng. Tahu buatan tahun 1917 itu merupakan cikal bakal harumnya
nama tahu Sumedang. Usaha tahunya semakin maju sejak di kelola Ong Bun
Keng di jalan 11 april 53 Tegalkalong, yang lebih dikenal dengan sebutan
“Tahu Bun keng”.
Ketika dalam Sumedang
pangeran soeriatmadja atau dalam mekah yang akan prgi ke daeraah
Situraja mampir mencicipi Tahu buatan Ong bun keng, ternyata lezat dan
gurih itu diapun berkata”Geuning ngeunah ieu kadaharan teh, moal burung
payu geura (lezat dan enak makanan inih, pasti akan laku)”.
Ucapan
pangeran itu mendongkar semangatnya untuk mengembangkan usaha yang
lebih propesional, dan ternyata yang tahu bun keng yang awalnya hanya
dikerjakan oleh keluarga, kini bisa menyerap tenaga kerja warga sekitar
yang jumlahnya mencapai 30 orang.
Dan sejak
tahun 1950, nama Bun keng Tahu makin berkembang dan kian banyak
menyukainya sehingga kini sudah buka cabang di jln.M.Abdurahman No.50
dan 155 serta di jln. Prabu Gajah Agung ujar suryadi(Ong ce Ciang). Cucu
ong bun keng keturnan ke-empat itulah yangsekarang di percaya untuk
mengelola tahu bun keng. Meskipun cukup sukses mengolah usaha tahunya,
suryadi berharap bisa bermitra dengan pengusaha tahu lainnya.
Selain sejarahnya ada pula Resep Tahu Sumedang
Bahan-bahan
- Tahu putih 10 buah, atau bisa juga tahu sumedang
- Telur 1 butir
- Tepung terigu 80 gram
- Baking powder 1/4 sdt
- Bawang merah 3 butir, haluskan
- Bawang putih 3 siung, haluskan
- Kunyit 2 cm, haluskan
- Penyedap rasa 1 sendok makan
- Garam halus 1 sendok teh
- Minyak goreng, secukupnya
- Air putih bersih secukupnya, untuk merendam
- Gunakan wadahan untuk mencampur bahan tepung terigu, baking powder, penyedap rasa, dan garam halus, aduk-aduk hingga bahan tercampur semua, sisihkan
- Kemudian wadah baru untuk mencampur bahan yang sudah dihaluskan dengan air, dan aduk hinggga tercampur semua dan rata
- Jadikan tahu menjadi 4 bagian bila tahu terlalu besar, kemudian masukan tahu yang sudah dipotong kedalam adonan air yang sudah dibumbui, tiriskan kurang lebih 10 menit atau lebih kalau ingin bumbu lebih meresap
- Siapkan telur yang sudah dikiocok tadi, dan celupkan satu persatu tahunya ke dalam telur kocok
- Lalu langsung masukan tahu kedalam adonan tepung yang sudah dibuat, sambil di gelinding-gelinding agar tahu terbalut tepung, lakukan sampai habis
- Kemudian gorenglah tahu yang sudah terbalut tepung tadi dengan menggunakan api yang besar, agar kematangan tahu lebih maksimal, tunggu sampai tahu matang dan berubah warna agak kecoklatan
- Angkat dan sajikan tahu sumedang selagi angat-angat, agar lebih nikmat
Sumber sejarah: Redaksi sumedangkab.go.id
Sumber resep: http://www.resepharian.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar